Delicate

Jakarta, Akhir Juli

Selalu ada cukup kata untuk mendefiniskan sesuatu. Aku menyadari bahwa ‘delicate’ tidak ada padanannya (atau aku belum menemukan saja). “Secara Halus”, paling-paling itu yang muncul di kamus. Satu kalimat bisa menggunakannya dengan ganjil seperti : The plumber working delicately. Awalnya aku mengartikan secara harfiah dengan “bekerja secara halus”. Tetapi informasi yang kuperoleh belakangan menunjukan bahwa belajar bahasa memang tidak segampang yang aku pikir. Hanya tukang pipa yang betul-betul mengerti cara memperbaiki wastafel bocor. Kira-kira itu maksud sesungguhnya.
Aku agak memahami kenapa ia diterjemahkan secara hafiah sebagai “cara yang halus”. Rasanya sulit menjelaskan bagaimana seseorang bisa melakukan satu hal lebih baik dari orang lain. Saat mencoba menjawab teka-teki itu, aku perlu berpikir seperti ini terlebih dahulu:

Aku kerap berada dalam situasi canggung saat masuk ke lingkungan baru yang sama sekali asing bagiku. Secara natural biasanya aku akan memencilkan diri di sudutku dan berusaha untuk tidak menonjolkan diri sedikit pun. Orang semacamku kelihatannya memang berbakat untuk memainkan peran itu. Dalam situasi itu aku dapat tempat istimewa khusus untuk bisa merasakan jati diriku sebaik mungkin. Kehidupan tengah bermaksud menjalankan rencananya tanpa mementingkan apakah aku terlibat atau tidak.

Kenyataannya aku membenci situasi itu habis-habisan. Dengan dungu aku sering melihat bagaimana wajahku terpantul di monitor komputer yang mati lantaran masuk ke mode sleep, lalu secara tergesa-gesa aku menekan satu tombol di keyboard agar pantulan wajahku segera lenyap. Dalam detik-detik terakhir itu aku biasanya berhasil menangkap sekilas wajah yang mengatakan: bagaimana aku akan membawa diriku andai masuk ke dalam lingkaran orang-orang? Satu pikiran segara mengusaiku dan mangatakan bahwa aku akan tetap berada di sudutku duduk dengan tenang, di lingkaran pergaulan apapun aku berada. Memahami maksud delicate dengan cara membandingkan dir terhadap lingkungan sekitar rupanya memberiku pengertian yang cukup memuaskan.

Bagaimana seseorang bisa mempraktikan tindakan-tindakan sederhana yang menimbulkan suasana hangat, inisiatif untuk membuka pembicaraan, menjadi cair dengan lawan bicara yang punya karakter berlainan, dan seterusnya dan seterusnya, adalah bentuk terjemahan yang bagus dari delicate. Memahami bahwa kemampuan yang teramat khusus itu akan sulit ditemui dalam diriku membuatku sadar bahwa satu pengertian yang mampu mewakili banyak keaadaan, terutama saat berkaitan dengan kondisi 'halus' yang susah diungkapkan, adalah penemuan yang teramat penting. Aku semacam memperoleh tongkat penggaruk untuk mencapai satu sudut di punggungku yang sulit dijangkau.
Dan tongkat itu membantu beroleh pengertian lebih baik tentang siapa orang di dalam ruang jasmani yang telah mengisi kehidupannya tanpa menjadi signifikan bagi apa pun ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar